Miftah

Banyak hal yang ku lewati dalam tahun ini. berbagai hal yang membuat hidup ku semakin berwarna dan indah.  27 tahun   telah ku jalani, mulai dari tangisan menjadi senyuman hingga terbentuk canda tawa riang hingga renungan bagi jiwa yang telah berjanji disaat raga lemah dengan sebuah harapan. Syukur terungkap dengan cara ku sendiri yang berawal dari sebuah pembelajaran berbagai karakter dalam hidup ini. Tak pernah disesali apa yang telah terjadi, ku lanjutkan dengan diri yang terus berusaha dengan kekuatan ditemani oleh kelemahan di dalam perasaan yang berjuang melawan rintangan di depan mata. Jujur, aku tak sekuat yang kalian pikirkan selama ini, aku hanyalah seorang manusia yang lemah yang rapuh yang hancur oleh keinginan yang tak diharapkan. Aku memiliki impian dari sebuah keinginan yang terbentuk dari waktu ke waktu, namun sangat disayangkan impian itu berubah menjadi keinginan yang tak pernah dihayalkan dalam jiwa yang sepi. Aku terus berusaha berdiri dengan kedua ...

Berpikir dengan jernih memberikan ketenangan dalam mengatasi masalah. namun kejernihan pikiran sangat sulit di dapatkan, hal itu dikarenakan situasi & kondisi yang tak mungkin di sesuaikan. Ingin ku meraihnya, tapi aku belum mampu menggapainya. Aku berusaha terus berusaha tanpa mengenal waktu, hingga akhirnya, kejernihan dalam pikiran ku dapati dengan bijaksana. Bagi sebagian orang disekitar ku, bahwa keegoisan pada diri ku membuat mereka tak nyaman, inilah aku. aku tak perlu menjadi orang lain, biarlah aku menjalaninya sesuai kemampuan dalam diri ku. tak perlu bagi kalian memprotect diri ku, cukup saja bagi kalian melihat apa yang aku lakukan, cukup bagi kalian mendoakan agar segala hal yang aku jalani baik-baik saja. Terima kasih ku ucapkan pada kalian yang memperhatikan diri ku selama ini, aku tak pernah merasa diri ini mampu menjalaninya, karna hidup ku sama dengan kalian, aku hanyalah manusia biasa yang punya rasa sakit dan bahagia. tak sulit bila kalian dapat menerima diri...

Hanya tinggal beberapa jam lagi waktu itu akan tiba. Aku dihantui oleh rasa penasaran dalam diri, karna, aku menanti kejutan - kejutan apa yang hadir untuk ku. Aku pun kembali menjadi anak kecil yang selalu menanti hadiah dan perayaan bertambahnya usia dengan rasa bahagia. Aku selalu tak pernah menyadari, bahwa usia ku bukanlah anak kecil atau remaja yang sedang tumbuh menjadi dewasa, namun usia ku telah bertambah menjadi usia yang dewasa menuju kematangan dalam menjalankan kehidupan. Usia bertambah, namun waktu untuk hidup di dunia ini menjadi berkurang #sebuah perumpaan. Aku masih belum mampu untuk sadar dari mimpi - mimpi indah ku, aku masih ingin melanjutkan mimpi - mimpi indah itu. Namun, kenyataan hanya membangunkan aku dari mimpi itu, tapi kesadaran ku masih berada dalam mimpi - mimpi itu. Aku teringat pada sebuah ucapan seseorang dalam sinetron *Manusia yang bertawaqal adalah manusia yang tidak pernah mengeluh cobaan dan ujian yang terus datang dalam hidupnya.* Tapi aku sa...

Waktu tak mengenal apa yang kita inginkan, waktu hanya dapat memberikan yang baik diantara yang terbaik untuk hidup ini. Aku berharap, terus berharap, sampai kapan, aku tak tahu ? Tapi di lain hal, aku masih terus memberikan yang baik dari apa yang telah terjadi pada langkah ku. Hati ini belum dapat aku atasi lukanya dengan baik. Hati ini masih saja terisi oleh dia, jujur aku ingin hal ini berakhir dengan baik, namun apa yang dapat ? Terus saja air mata menjadi teman setia di setiap waktu ku. Linangan air mata ini tak dapat terbendungi, aku berusaha untuk membendunginya, akan tetapi yang aku alami hanyalah sakit dari luka yang belum terobati. Aku sangat membutuhkan waktu dalam sebuah proses mengahadapi ini. Tak mungkin untuk ku melupakan diri mu sepenuh hati ku ! Terlalu banyak waktu yang kita lalui bersama, tanpa kita sadari apa yang telah terjadi. Sangat disayangkan, karena diri mu dengan mudahnya melupakan apa yang  telah terjadi selama ini. Aku hanyalah manusia, aku ...