Rasa Aneh itu ???

Semenjak usia ku 21 sampai sekarang yang selalu telinga ku dengar adalah "kapan lagi dan apa lagi?" disetiap moment family gathering or wedding ceremony pertanyaan" itu telah menjadi hal yang biasa saja pada diri ku. Aku bersyukur, pertanyaan itu adalah doa bagi ku dan aku menganggap hal itu sebagian dari ungkapan kasih sayang mereka kepada ku. 
Aku mengerti dan sangat memahami pada hal tersebut, namun apakah yang bertanya itu pernah melihat ada apa dengan senyum yang selalu ku berikan di saat pertanyaan itu terucap ? sepertinya ada yang memahami dan ada juga yang hanya tak bisa menerima jawaban ku tersebut. 
Aku sadar, usia ku bukanlah waktunya untuk bermain-main lagi, bukanlah waktunya untuk mencoba-coba lagi. Tapi, hati ku masih memiliki rasa yang tak dapat ku mengerti sendiri. dikatakan siap atau tidak siap melanjutkan status hidup ini bukanlah alasan. bila ku renungkan lagi, aku mengalami krisis keperecayaan diri pada keputusan yang bukanlah main". 
Pria yang ku jalani selama ini menjadi penghalang bagi kepercayaan diri ku. 
Syukur, awal tahun 2013 tepatnya Januari aku membangunkan kepercayaan diri ku lagi dari keterpurukkan luka hati. Dia yang tak ku pikirkan tiba" menggetarkan rasa aneh itu lagi, rasa yang selalu membuat aku tak mempercayainya lagi. Bagi ku dialah orangnya !! Dia yang dapat membuat aku berani dengan berbagai hal. 
Aku pun telah menyiapkan apa bila rasa aneh itu tak dapat ku miliki selamanya. saat ini pun aku terus menyiapkan berbagai hal yang akan terjadi, aku pun menjalaninya dengan harapan yang bijaksana. 
Jujur, tak dapat ku pungkiri, rasa aneh itu kembali memberikan warna dalam hidup ku semakin indah terlihat, walau pun tak seindah yang diinginkan. Paling tidak warna itu menjadi kekuatan dalam hidup ku kini hingga nanti. 
Terima Kasih pada Dia yang telah menggetarkan rasa aneh itu lagi. . . 
Tak Ku pungkiri, bahwa hati ku memiliki rasa apa yang dijalani oleh orang lain, yaitu cemburu pada hal-hal yang berhubungan dengan rasa aneh itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baik dan Buruk

Sociality

My childern