Aku Punya Hati

Tak tahu apa lagi yang harus ku lakukan, segalanya telah ku berikan sesuai kemampuan yang ku milliki. Namun apa yang ku dapati, hanyalah sebuah hinaan dalam bentuk sikap. Letihnya tak dapat ku ungkapan dalam bentuk perbuatan ku, hanya dapat ku ungkapan dalam bentuk tulisan. Maafkanlah, bila aku tak mampu menutupi kekurangan ku dengan kesadaran ku ini. 

Ku sadari, diri kita sama-sama belumlah dewasa dalam menentukan langkah. Tapi paling tidak kita masih dapat menjadi baik dalam menentukan langkah dalam kata lain, kita masih dapat melihat segala-galanya dengan bijak. Menentukan langkah dan sikap tidaklah dengan perbuatan yang dapat menyakiti orang lain maupun diri sendiri. Jika kita tidak ingin di perlakukan yang tidak kita inginkan, maka janganlah sekali-kali kita melakukan perbuatan itu kepada orang lain. Ingatlah orang lain juga punya hati, punya jiwa dan raga, punya rasa disetiap hembusan nafasnya. 

Jujur, ingin rasanya ku berteriak sekuat-kuatnya untuk mengungkapkan segalanya disertai air mata, agar jiwa dan raga ku tak sakit untuk menahannya. Aku tahu, diri ku tak ada apa-apanya bagi diri mu, tapi paling tidak diri mu masih punya rasa untuk diri ku. Saat ini diri mu belum dapat merasakan apa yang aku rasakan. Bagi ku tak mengapa, aku terima hal ini dengan terus belajar untuk mengikhlaskan segalanya bersama diri mu yang ku lalui sepanjang waktu kita lewati. Jangan pernah kamu mengucapkan kepada ku untuk menerima orang lain selain diri mu, karena hal itu sangat menyakitkan untuk ku. Aku seorang wanita yang punya hati, aku juga ingin seperti wanita lain. Aku mohon kepada mu, berikanlah aku kejujuran dari hati mu yang tulus, bukan kejujuran yang menyakitkan untuk ku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Baik dan Buruk

Sociality

My childern